Sabtu, 15 Juni 2013

matematika

A. Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat
1. Sifat komutatif
Perhatikan kembali halaman sebelumnya.Coba masukkan termometer ke dalam lemari es! Catatlah berapa suhunya! Kemudian masukkan termometer lain ke dalam air panas dan catat suhunya! Selanjutnya, jumlahkan hasil pengukuran suhu tersebut! Dapatkah dengan cara lain? Agar lebih jelas perhatikan uraian berikut!
a. Sifat komutatif penjumlahan
Bagaimanakah hasil 40 + 30 dan 30 + 40?
Apakah 25 + (–50) dan (–50) + 25 hasilnya sama?
Ayo kita hitung.
1.     40 + 30 = 30 + 40
        70 = 70
2.     25 + (–50) = –50 + 25
          –25 = –25
Ternyata hasilnya sama. Sekarang, perhatikan penggunaan sifat komutatif  untuk contoh berikut.
Contoh:
1. 75 + 89 + 25 = ....
2. 127 + 185 + (–127) = ....
Jawab:
1. 75 + 89 + 25 = 75 + 25 + 89
164 + 25 = 100 + 89
        189 = 189
2. 127 + 185 + (–127) = 127 + (–127) + 185
    312 + (–127) = 0 + 185
                            185 = 185
Bagaimana? Kamu lebih mudah menghitung dengan sifat komutatif.
B. Sifat komutatif perkalian
Samakah hasil perkalian 25 x 4 dan 4 x 25?
Bagaimanakah dengan hasil perkalian 36 x (–12)? Mari kita hitung.
25 x 4 = 4 x 25
    100 = 100
36 x (–12) = –12 x 36
         –432 = –432
Ternyata hasilnya tetap sama. Sekarang, perhatikan penggunaan sifat komutatif untuk contoh berikut. Hitunglah nilai dari:
Contoh:
1. 2 x (–9) x 5 = ….
2. 25 x 13 x 4 = ….
Jawab:
1. 2 x (–9) x 5 = 2 x 5 x (–9)
–18 x 5 = 10 x (–9)
      –90 = –90
2. 25 x 13 x 4 = 25 x 4 x 13
325 x 4 = 100 x 13
   1.300 = 1.300
Sifat komutatif berlaku untuk penjumlahan dan perkalian
c. Sifat komutatif tidak berlaku pada pengurangan dan pembagian
Sifat komutatif berlaku pada penjumlahah dan perkalian. Bagaimana dengan sifat komutatif pada pengurangan dan pembagian? Ayo, kamu selidiki hasil sifat pertukaran (komutatif) pada pengurangan.
7 – 5 = ....
Sekarang tukarkan posisinya menjadi
5 – 7 = ....
Apakah hasilnya sama?
2 tidak sama dengan (–2). Artinya, tidak berlaku sifat komutatif pada pengurangan.
Sekarang selidiki sifat komutatif pada operasi pembagian.
10 : 2 = ....
Sekarang tukarkan posisinya
2 : 10 = ....
Berapakah hasilnya?
10 : 2 = 5 sedangkan 2 : 10 =  =
5 tidak sama dengan  Artinya sifat komutatif tidak berlaku pada pembagian. Apa yang dapat kamu simpulkan?
Sifat komutatif tidak berlaku pada operasi pengurangan dan pembagian.
2. Sifat asosiatif
Sifat asosiatif merupakan sifat pengelompokan. Penjumlahan atau perkalian bilangan bulat dapat dikelompokkan secara berbeda. Hasilnya tetap sama. Untuk lebih jelasnya, perhatikan sifat berikut.
a. Sifat asosiatif terhadap penjumlahan
Hitunglah hasil
(20 + 30) + 40 dan 20 + (30 + 40).
(20 + 30) + 40 = 20 + (30 + 40)
50 + 40 = 20 + 70
                  90 = 90
Apakah hasil (35 + 40) + (–85) dan 35 + (40 + (–85)) sama?

(35 + 40) + (–85) = 35 + (40 + (–85)
75 + (–85) = 35 + (–45)
          –10 = –10
Ternyata hasilnya sama. Perhatikan penggunaan sifat asosiatif untuk contoh berikut.
Contoh:
Hitunglah nilai dari:
1. (125 + 70) + 30 = ....
2. (540 + 375) + (–375) = ....
Jawab:
1. (125 + 70) + 30 = 125 + (70 + 30)
     195 + 30 = 125 + 100
             225 = 225
2. (540 + 375) + (–375) = 540 + (375 + (–375))
           915 – 375 = 540 + 0
540 = 540
Sifat asosiatif berlaku untuk penjumlahan
b. Sifat asosiatif terhadap perkalian
Bagaimana hasil perkalian (2 x 3) x (–4) sama dengan 2 x (3 x(–4))?
(2 x3) x (–4) = 2 x (3 x (–4))
       6 x (–4) = 2 x (–12)
            –24 = –24



Contoh:
((–25) x 12) x 4= –25x (12 x 4)
          –300 x 4 = –25 x 48
           –1.200 = –1.200
3. Sifat distributif
Sifat distributif adalah sifat penyebaran. Artinya penyebaran operasi perkalian terhadap penjumlahan atau pengurangan.
a. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
Contoh:
25 x (20 + 4) = (25 x 20) + (25 x 4)
        25 x 24 = 500 + 100
              600 = 600
Terbukti hasilnya sama. Sekarang, perhatikan penggunaan sifat distributif untuk contoh berikut.
Contoh:
1. 75 x108 = ....
2. (63 x 54) + (63 x 46) = ....
Jawab:
1. 75 x 108 = 75 x (100 + 8)
         = (75 x 100) + (75 x8)
                   = 7.500 + 600
                   = 8.100

2. (63 x54) + (63 x 46) = 63 x (54 + 46)
       = 63 x 100
       = 6.300
b. Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan
Contoh:
25 x (25 – 5) = (25x 25) – (25 x 5)
        25 x 20 = 625 – 125
              500 = 500
Terbukti hasilnya sama. Perhatikan penggunaan sifat distributif untuk contoh berikut.
Contoh:
Selesaikan:
1. 125 x 99 = ....
2. (120 ¥ 111) – (120 x 11) = ....
Jawab:
1. 125x 99 = 125 x (100 – 1)
        = (125 x 100) – (125 x1)
        = 12.500 – 125
        = 12.375
2. (120 x 111) – (120 x 11) = 120 x (111 – 11)
    = 120 x 100
    = 12.000
4. Sifat identitas
Masih ingatkah kamu sifat identitas di kelas IV? Sifat identitas merupakan sifat operasi terhadap bilangan identitas. Hasilnya merupakan bilangan itu sendiri. Identitas pada penjumlahan adalah nol (0). Adapun identitas pada operasi perkalian adalah 1 (satu).


Contoh:
234 + 0 = 0 + 234 = 234
99 x 1 = 1 x 99 = 99
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar