A.
Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat
1.
Sifat komutatif
Perhatikan
kembali halaman sebelumnya.Coba masukkan termometer ke dalam lemari es!
Catatlah berapa suhunya! Kemudian masukkan termometer lain ke dalam air panas
dan catat suhunya! Selanjutnya, jumlahkan hasil pengukuran suhu tersebut!
Dapatkah dengan cara lain? Agar lebih jelas perhatikan uraian berikut!
a.
Sifat komutatif penjumlahan
Bagaimanakah
hasil 40 + 30 dan 30 + 40?
Apakah
25 + (–50) dan (–50) + 25 hasilnya sama?
Ayo
kita hitung.
1. 40
+ 30 = 30 + 40
70 = 70
2. 25
+ (–50) = –50 + 25
–25 = –25
Ternyata
hasilnya sama. Sekarang, perhatikan penggunaan sifat komutatif untuk contoh berikut.
Contoh:
1.
75 + 89 + 25 = ....
2.
127 + 185 + (–127) = ....
Jawab:
1.
75 + 89 + 25 = 75 + 25 + 89
164 + 25 = 100 + 89
189 = 189
2.
127 + 185 + (–127) = 127 + (–127) + 185
312 + (–127) = 0 + 185
185 = 185
Bagaimana?
Kamu lebih mudah menghitung dengan sifat komutatif.
B.
Sifat komutatif perkalian
Samakah
hasil perkalian 25 x 4 dan 4 x 25?
Bagaimanakah
dengan hasil perkalian 36 x (–12)? Mari kita hitung.
25
x 4 = 4 x 25
100 = 100
36
x (–12) = –12 x 36
–432 = –432
Ternyata
hasilnya tetap sama. Sekarang, perhatikan penggunaan sifat komutatif untuk contoh
berikut. Hitunglah nilai dari:
Contoh:
1.
2 x (–9) x 5 = ….
2.
25 x 13 x 4 = ….
Jawab:
1.
2 x (–9) x 5 = 2 x 5 x (–9)
–18 x 5 = 10 x (–9)
–90 =
–90
2.
25 x 13 x 4 = 25 x 4 x 13
325 x 4 = 100 x 13
1.300 = 1.300
Sifat komutatif berlaku untuk penjumlahan
dan perkalian
c.
Sifat komutatif tidak berlaku pada pengurangan dan pembagian
Sifat
komutatif berlaku pada penjumlahah dan perkalian. Bagaimana dengan sifat
komutatif pada pengurangan dan pembagian? Ayo, kamu selidiki hasil sifat pertukaran
(komutatif) pada pengurangan.
7
– 5 = ....
Sekarang
tukarkan posisinya menjadi
5
– 7 = ....
Apakah
hasilnya sama?
2
tidak sama dengan (–2). Artinya, tidak berlaku sifat komutatif pada pengurangan.
Sekarang
selidiki sifat komutatif pada operasi pembagian.
10
: 2 = ....
Sekarang
tukarkan posisinya
2
: 10 = ....
Berapakah
hasilnya?
10
: 2 = 5 sedangkan 2 : 10 = =
5
tidak sama dengan Artinya sifat komutatif tidak berlaku pada
pembagian. Apa yang dapat kamu simpulkan?
Sifat komutatif tidak berlaku pada operasi
pengurangan dan pembagian.
2.
Sifat asosiatif
Sifat
asosiatif merupakan sifat pengelompokan. Penjumlahan atau perkalian bilangan
bulat dapat dikelompokkan secara berbeda. Hasilnya tetap sama. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan sifat berikut.
a.
Sifat asosiatif terhadap penjumlahan
Hitunglah
hasil
(20
+ 30) + 40 dan 20 + (30 + 40).
(20
+ 30) + 40 = 20 + (30 + 40)
50 + 40 = 20 + 70
90 = 90
Apakah
hasil (35 + 40) + (–85) dan 35 + (40 + (–85)) sama?
(35
+ 40) + (–85) = 35 + (40 + (–85)
75 + (–85) = 35 + (–45)
–10
= –10
Ternyata
hasilnya sama. Perhatikan penggunaan sifat asosiatif untuk contoh berikut.
Contoh:
Hitunglah
nilai dari:
1.
(125 + 70) + 30 = ....
2.
(540 + 375) + (–375) = ....
Jawab:
1.
(125 + 70) + 30 = 125 + (70 + 30)
195 + 30 = 125 + 100
225 = 225
2.
(540 + 375) + (–375) = 540 + (375 + (–375))
915
– 375 = 540 + 0
540
= 540
Sifat
asosiatif berlaku untuk penjumlahan
b.
Sifat asosiatif terhadap perkalian
Bagaimana
hasil perkalian (2 x 3) x (–4) sama dengan 2 x (3 x(–4))?
(2
x3) x (–4) = 2 x (3 x (–4))
6 x (–4) = 2 x (–12)
–24 = –24
Contoh:
((–25)
x 12) x 4= –25x (12 x 4)
–300 x 4 = –25 x 48
–1.200 = –1.200
3.
Sifat distributif
Sifat
distributif adalah sifat penyebaran. Artinya penyebaran operasi perkalian terhadap
penjumlahan atau pengurangan.
a.
Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
Contoh:
25
x (20 + 4) = (25 x 20) + (25 x 4)
25 x 24 = 500 + 100
600 = 600
Terbukti
hasilnya sama. Sekarang, perhatikan penggunaan sifat distributif untuk contoh berikut.
Contoh:
1.
75 x108 = ....
2.
(63 x 54) + (63 x 46) = ....
Jawab:
1.
75 x 108 = 75 x (100 + 8)
= (75
x 100) + (75 x8)
= 7.500 + 600
= 8.100
2.
(63 x54) + (63 x 46) = 63 x (54 + 46)
= 63 x 100
= 6.300
b.
Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan
Contoh:
25
x (25 – 5) = (25x 25) – (25 x 5)
25 x 20 = 625 – 125
500 = 500
Terbukti
hasilnya sama. Perhatikan penggunaan sifat distributif untuk contoh berikut.
Contoh:
Selesaikan:
1.
125 x 99 = ....
2.
(120 ¥ 111) – (120 x 11) = ....
Jawab:
1.
125x 99 = 125 x (100 – 1)
= (125
x 100) – (125 x1)
=
12.500 – 125
= 12.375
2.
(120 x 111) – (120 x 11) = 120 x (111 – 11)
= 120 x 100
= 12.000
4.
Sifat identitas
Masih
ingatkah kamu sifat identitas di kelas IV? Sifat identitas merupakan sifat
operasi terhadap bilangan identitas. Hasilnya merupakan bilangan itu sendiri.
Identitas pada penjumlahan adalah nol (0). Adapun identitas pada operasi
perkalian adalah 1 (satu).
Contoh:
234
+ 0 = 0 + 234 = 234
99
x 1 = 1 x 99 = 99
Tidak ada komentar:
Posting Komentar